1. Kehilangan pelanggan yang
menguntungkan dapat sangat mempengaruhi laba perusahaan sedangkan biaya menarik
pelanggan baru diperkirakan sangat besar 5 kali lipat biaya mempertahankan
pelanggan lama agar tetap menjadi pelanggan kita. Jelaskan bagaimana kunci
untuk mempertahankan pelanggan.
Jawab:
Sesungguhnya
lebih penting mempertahankan pelanggan lama dari pada pelanggan baru. Tetapi
tetap diusahakan mendapatkan pelanggan baru karena secara alami selalu ada
pelanggan lama yang tidak dapat dipertahankan, olehnya itu salah satu untuk
mempertahankan pelanggan adalah Kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah
faktor pendorong dari loyalitas pelanggan. Pelanggan yang sangat puas umumnya
lebih lama setia, membeli lebih banyak ketika perusahaan memperkenalkan produk
baru dan meningkatkan produksi yang ada, membicarakan hal-hal yang menyenangkan
tentang perusahaan dan produk-produknya, tidak banyak memberi perhatian pada
merek pesaing dan tidak terlalu peka terhadap harga, menawarkan ide produk atau
layanan kepada perusahaan, dan lebih sedikit biaya untuk melayani pelanggan
lama dibanding baru karena transaksinya bersifat rutin.Agar para konsumen Anda
tidak berpaling ke perusahaan lain. Ada beberapa cara mempertahankan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
1. Berikan perhatian before dan after sales, untuk
menciptakan kepuasan konsumen, berikan perhatian khusus kepada para konsumen
baik sebelum terjadi transaksi pembelian maupun pasca pembelian. Misalnya saja
dengan membagikan katalog menarik untuk memancing minat konsumen, serta
memberikan garansi khusus pada produk unggulan yang Anda pasarkan.
2. Ciptakan sebuah hubungan yang
saling menguntungkan. Pastikan hubungan yang
terbangun antara konsumen dan pelaku pasar bisa seimbang dan saling
menguntungkan.
3. Lakukan follow
up pasca penjualan. Untuk
mempertahankan loyalitas pelanggan, ada baiknya mencatat semua customer yang pernah membeli
produk dan mencoba melakukan follow up
ulang pasca pembelian pertama.
4. Tawarkan program menarik untuk
menjaga loyalitas konsumen. Seperti halnya mall-mall
besar maupun pusat perbelanjaan di kota-kota besar yang biasanya menawarkan
program premium atau kartu keanggotaan untuk menjaga loyalitas para pelanggan. Hal
tersebut bisa ditiru untuk membangun loyalitas konsumen. Mulailah dengan
menawarkan sebuah keanggotaan atau member khusus yang akan memberikan banyak
keuntungan bagi para pelanggan.
5. Berikan keuntungan bagi pelanggan
setia. Tawarkan peluang bisnis bagi para konsumen
yang bisa memberikan untung besar bagi mereka dan sekaligus bisa membantu dalam
meningkatkan pemasaran produk.
Contohnya saja dengan membuka program reseller untuk para konsumen yang
tertarik memasarkan produk. Strategi ini tidak hanya menguntungkan para
reseller, namun juga mendorong para pelanggan untuk melakukan pembelian
berulang-ulang.
2. Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan sasaran dengan cara yang lebih baik
daripada para pesaing pemasar selalu mencari kemunculan tren pelanggan yang
menunjukkan peluang pemasaran baru. Jelaskan bagaimana cara perusahaan
menganalisis pasar konsumen sehingga dapat mendapatkan pelanggan yang lebih
besar daripada para pesaingnya.
Jawab:
3. Jelaskan
apa yang mempengaruhi perilaku konsumen
Jawab:
a. Faktor Budaya
Budaya, sub-budaya dan
kelas sosial mempunyai peranan yang sangat penting bagi perilaku pembelian.
Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling dasar. Anak-anak
yang sedang bertumbuh mendapatkan seperangkat persepsi, nilai, preferensi, dan
perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lain.
Subkultur merupakan
sekelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan persamaan pengalaman
hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah. Meskipun konsumen
pada negara yang berbeda mempunyai suatu kesamaan, nilai, sikap, dan
perilakunya seringkali berbeda secara dramatis.
Kelas Sosial merupakan
pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku.
Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya
pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan
lainnya
b.
Faktor Sosial
o
Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group. Membership group terdiri dari dua, meliputi primary groups (keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja) dan secondary groups yang lebih formal dan memiliki interaksi rutin yang sedikit (kelompok keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang).
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group. Membership group terdiri dari dua, meliputi primary groups (keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja) dan secondary groups yang lebih formal dan memiliki interaksi rutin yang sedikit (kelompok keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang).
o
Pengaruh Keluarga
Keluarga memberikan
pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa
peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis
yang berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh yang besar dalam
keputusan yang melibatkan restoran fast food.
o
Peran dan Status
Seseorang memiliki
beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi. Sebuah
role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan
sesuai dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang
merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat.
c.
Faktor Personal
o
Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang
akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas
atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi
seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk dan keputusan pembelian
pada suatu produk tertentu
o
Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang
yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut.
Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama
mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda
o
Kepribadian dan Konsep Diri
Personality adalah
karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon
terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang
percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah
beradaptasi, agresif. Tiap orang memiliki gambaran diri yang kompleks, dan
perilaku seseorang cenderung konsisten dengan konsep diri tersebut
o
Umur dan Siklus Hidup
Orang-orang merubah barang
dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan,
baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali berhubungan dengan umur, membeli
juga dibentuk oleh family life cycle. Faktor-faktor penting yang berhubungan
dengan umur sering diperhatikan oleh para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan
oleh perbedaan yang besar dalam umur antara orang-orang yang menentukan
strategi marketing dan orang-orang yang membeli produk atau servis.
o
Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja. Bisnis eksekutif, membeli makan siang dari full service restoran, sedangkan pekerja kantor membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari restoran cepat saji terdekat.
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja. Bisnis eksekutif, membeli makan siang dari full service restoran, sedangkan pekerja kantor membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari restoran cepat saji terdekat.
d.
Faktor Psikologi
o
Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, sosial, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, sosial, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya
o
Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsangan yang sama (Kotler, Bowen,
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsangan yang sama (Kotler, Bowen,
o
Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir) atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir) atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama
o
Beliefs and Attitude
Beliefs adalah pemikiran deskriptif
bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan
asli, opini, dan iman. Sedangkan attitudes adalah evaluasi, perasaan suka atau
tidak suka, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang pada sebuah
obyek atau ide.
4. Apakah pasar bisnis itu? Apa
perbedaannya dengan pasar konsumen, serta jelaskan pula bagaiman perusahaan
dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan bisnis.
Jawab:
o
Pasar bisnis (business market) yaitu terdiri dari semua organisasi yang mendapatkan
barang/jasa untuk digunakan kembali dalam memproduksi barang/jasa lain kemudian
dijual/disewakan/dipasok ke organisasi lain.
o
Pasar bisnis memiliki perbedaan dengan
pasar konsumen, diantaranya:
a.
Pembeli yang lebih sedikit tetapi
lebih besar. Pemasar bisnis biasanya berhubungan
dengan pembeli yang jauh lebih sedikit tetapi jauh lebih besar dibandingkan
pemasar konsumen. Terutama dalam industri seperti mesin pesawat terbang dan
senjata pertahanan.
b.
Hubungan pemasok-pelanggan yang erat.
Karena bisnis pelanggan yang lebih kecil serta pengaruh dan kekuatan pelanggan
yang lebih besar, pemasok sering diharapkan bisa menyesuaikan penawaran merek
dengan kebutuhan pelanggan bisnis secara individu. Pemmbeli bisnis sering
memilih pemasok yang juga membeli dari mereka. Produsen kertas mungkin membeli
dari perusahaan kimia yang membeli sejumlah besar kertasnya.
c.
Pembelian professional.
Barang brang bisnis sering dibeli oleh agen pembelian yang sudah terlatih, yang
harus mengikuti kebijakan, batasan dan syarat pembelian organisasi mereka. Banyak
instrument pembelian biasanya tidak ditemukan dalam pembelian konsumen.
d.
Pengaruh pembelian berganda.Umumnya
keputusan pembelian bisnis dipengaruhi lebih banyak orang. Komite pembelian
terdiri dari ahli-ahli teknik dan hakan manajemen senior menjadi pihak yang
sering melakukan pembelian barang-barang utama. Pemasar bisnis harus
mengirimkan perwakilan penjualan dan tim penjualan yang terlatih untuk menghadapi
pembeli yang terlatih.
e.
Panggilan penjualan berganda. Satu
studi yang dilakukan Mcgraw-Hill menemukan bahwa diperlukan empat samap empat
setengah panggilan untuk menutup rata-rata penjualan industri. Dalam kasus
penjualan peralatan modal untuk proyek besar, perusahaan dapat melakukan
berbagai usaha untuk mendanai sebuah proyek dan siklus penjualan antara
menyebutkan tugas dan menghantarkan produk.
f.
Permintaan turunan. Permintaaan
untuk barang bisnis pada dasarnya diturunkan dari permintaan barang konsumen.
Untuk alasan ini , pemasar bisnis harus mengamati secara teliti pola pembelian
konsumen akhir. Misalnya, tiga besar pembuat mobil di Detroit berpengaruh besar
terhadap lonjakan permintaan produk batangan baja. Sebagian besar permintaan
itu diturunkan dari konstannya pertumbuhan penjualan minivan dan truk kecil
lain, yang membutuhkan lebih bayak baja dibandingkan mobil.
g.
Permintaan Inelastis. Total
permintaan untuk berbagai barang dan jasa bisnis bersifat inelastic-artinya,
tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga. Pembuat sepatu tidak akan
membeli kulit lebih banyak lagi jika harga kulit turun, juga tidak akan membeli
kulit lebih sedikit jika harga naik, kecuali jika mereka dapat menemukan
pengganti yang memuaskan.
h.
Permintaan yang berfluktuasi. Permintaan
barang dan jasa bisnis cenderung lebih tidak stabil dibandingkan permintaan
barang dan jasa konsumen. Peningkatan persentase sebesar nilai tertentu dalam
permintaan konsumen dapat menyebabkan peningkatan persentase yang jauh lebih
besar untuk pabrik dan peralatan yang diperlukan untuk memproduksi tambahan
outputnya.
i.
Pembeli yang terkonsentrasi secara geografis. Lebih
dari setengah pembeli di AS terkonsentrasi di tujuh Negara bagian: New York,
California, Pennsylvania, Illinois, ohio, new Jersey, dan Michigan. Konsentrasi
produsen secara geografis membantu megurangi biaya penjualan. Pada saat yang
sama, pemasar bisnis harus mengamati perubahan regional dalam industri
tertentu.
j.
Pembelian langsung. Pembeli
bisnis sering membeli langsung dari produsen dan tidak melalui perantara,
terutama barang-barang yang rumit secara teknis atau mahal seperti computer mainframe
atau pesawat terbang.
o
Ada beberapa cara yang diyakini akan dapat
memperkuat hubungan dengan pelanggan yaitu:
a.
Ajak pelanggan untuk bicara santai. Cara
ini bertujuan untuk membuat suatu kesempatan lain di luar waktu resmi untuk
berkomunikasi yang diharapkan kita akan dapat mengenal pribadi pelanggan lebih
jauh dan demikian pula sebaliknya, memberikan kesempatan lain kepada pelanggan
untuk mengenal lebih jauh mengenai pribadi kita. Saling mengenal lebih jauh
akan memupuk kepercayaan / trust yang lebih tinggi. Trust adalah kunci dalam
membina hubungan dengan pelanggan.
b.
Mengirimkan artikel yang menarik ke
pelanggan yang mungkin berguna bagi pelanggan. Cara saling berbagi informasi
seperti ini adalah cara yang baik dalam usaha menjaga “keep in touch” dengan
pelanggan. Banyak membaca saat sedang dalam perjalanan atau saat santai lain,
lalu ketika mendapatkan artikel yang baik, maka artikel tersebut disampaikan
kepada pelanggan.
c.
Mengucapkan selamat kepada pelanggan ketika
mendapat berita yang baik tentang pelanggan. Bisa juga dengan mengirimkan
karangan bunga ucapan selamat atas suatu acara yang diadakan oleh pelanggan.
Misalnya saat pelanggan sedang dipromosikan atas jabatannya. Namun ketika
mendapat berita yang tidak baik tentang pelanggan, sebaiknya berusaha agar
membantunya sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang ada. Misalnya saat
pelanggan mendapatkan masalah pendanaan di salah satu proyeknya, sebaiknya
pelanggan dibantu untuk mereview ulang pendanaan proyeknya dengan cara yang
lebih baik dari sebelumnya.
d.
Tawarkan kepada pelanggan suatu kesempatan
untuk mendapatkan produk atau layanan baru secara gratis dan tawarkan mereka
insentif pada produk lain yang sering mereka gunakan. Dalam proyek, cara ini
dapat dilakukan dengan memberikan inovasi pada proyeknya yang sedemikian
menjadikan proyeknya menjadi lebih baik dan memiliki nilai jual yang lebih
tinggi namun dengan harga yang tetap atau bahkan lebih murah.
e.
Selalu “siap” saat diperlukan pelanggan.
Pelayanan pelanggan yang baik harus menjadi prioritas utama dalam hal menjaga
hubungan yang kuat. Di saat kapanpun diperlukan, kita harus siap. Dalam keadaan
yang tidak siap, setidaknya tetap berkomunikasi, sambil menunggu kondisi siap
untuk membantu pelanggan.
f.
Ketika sedang tidak bisa membantu
pelanggan, arahkan pelanggan kepada seseorang yang mampu membantu dalam
menyelesaikan masalah pelanggan. Cara ini akan tetap mengingatkan pelanggan
atas bantuan yang telah diberikan kepadanya.
5. Bagaimana perusahaan dapat membagi
pasar menjadi segmen-segmen dan bagaimana pula perusahaan harus memilih pasar
sasaran yang paling menarik.
Jawab:
o
Tidak ada cara
tunggal untuk membuat segmen pasar. Pemasar harus mencoba variabel segmentasi
yang berbeda, secara sendiri atau kombinasi untuk mencari cara terbaik untuk
memetakan struktur pasar. Terdapat beberapa variabel utama yang sering
digunakan untuk menentukan segmentasi pasar, yakni variabel geografik,
demografik, psikografik, dan tingkah laku tertentu.
1)
Segmentasi
Geografik
Segmentasi geografik membagi pasar menjadi
beberapa unit secara geografik seperti negara, regional, propinsi, kota,
wilayah kecamatan, wilayah kelurahan dan kompleks perumahan. Sebuah perusahaan
mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografik
ini atau beroperasi di semua wilayah tetapi tidak memperhatikan kebutuhan dan
keinginan psikologis konsumen. Banyak perusahaan dewasa ini “merigionalkan“
program pemasaran produknya,
dengan melokalkan produk, iklan, promosi dan usaha penjualan agar sesuai dengan
kebutuhan masingmasing regional, kota, bahkan kompleks perumahan.
2)
Segmentasi Demografi
Segmentasi pasar demografik membagi pasar menjadi
kelompok berdasarkan pada variabel seperti jenis kelamin, umur, status
perkawinan, jumlah keluarga, umur anak, pendapatan, jabatan, lokasi geografi,
mobilitas, kepemilikan rumah, pendidikan, agama,ras atau kebangsaan.
Faktor-faktor demografik ini merupakan dasar paling populer untuk membuat
segmen kelompok konsumen.
Alasannya utamanya, yakni kebutuhan konsumen,
keinginan, dan mudah diukur. Bahkan, kalau segmen pasar mula-mula ditentukan
menggunakan dasar lain, maka karakteristik demografik pasti diketahui agar
mengetahui besar pasar sasaran dan untuk menjangkau secara efisien.
a. Umur dan Tahap
Daur Hidup
Perusahaan menggunakan segmentasi umur dan daur hidup, yakni menawarkan
produk berbeda atau menggunakan pendekatan pemasaran yang berbeda untuk
kelompok umur dan daur hidup berbeda. Misalnya, beberapa perusahaan makanan
ringan “ciki” membuat produknya untuk konsumsi kaum anak-anak dan remaja.
b. Jenis Kelamin
Perusahaan menggunakan segmentasi jenis kelamin untuk memasarkan
produknya, misalnya pakaian, kosmetik, dan majalah. Banyak perusahaan
kosmetika, yang mengembangkan produk parfum yang hanya ditujukan kepada para
wanita atau kaum pria.
c. Pendapatan
Pemasar produk telah lama menggunakan pendapatan menjadi segmentasi
pemasaran produk dan jasanya, seperti mobil, kapal, pakaian, kosmetik dan jasa
transportasi. Banyak perusahaan membidik konsumen kaya dengan barang-barang
mewah dan jasa yang memberikan kenyamanan dan keselamatan ekstra, sebaliknya
ada beberapa perusahaan kecil yang membidik konsumen dengan level
social-ekonomi menengah ke bawah.
d. Segmentasi
Demografik Multivariasi
Perusahaan banyak yang mensegmentasi pasar dengan menggabungkan dua atau
lebih variabel demografik. Misalnya, suatu pemasaran produk yang segmentasi
pasarnya diarahkan pada umur dan jenis kelamin.
3)
Segmentasi
Psikografik
Segmentasi psikografik membagi pembeli menjadi kelompok berbeda
berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian. Dalam
kelompok domografik, orang yang berbeda dapat mempunyai ciri psikografik yang
berbeda.
a. Kelas
Sosial
Kelas sosial ternyata mempunyai pengaruh kuat pada
pemilihan jenis mobil, pakaian, perabot rumah tangga, properti, dan rumah.
Pemasar menggunakan variabel kelas sosial sebagai segmentasi pasar mereka.
b. Gaya
Hidup
Minat manusia dalam berbagai barang dipengaruhi
oleh gaya hidupnya, dan barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup
tersebut. Atas dasar itu, banyak pemasar atau produsen yang mensegmentasi
pasarnya berdasarkan gaya hidup konsumennya. Sebagai misal, banyak produsen
pakaian remaja yang mengembang-kan desain produknya sesuai dengan selera dan
gaya hidup remaja.
c. Kepribadian
Para pemasar juga menggunakan variabel kepribadian
untuk mensegmentasi pasar, memberikan kepribadian produk mereka yang berkaitan
dengan kepribadian konsumen. Strategi segmentasi pasar yang berhasil
berdasarkan pada kepribadian telah dipergunakan untuk produk seperti kosmetik,
rokok, dan minuman ringan.
4). Segmentasi
Tingkah Laku
Segmentasi
tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,
penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar meyakini
bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen
pasar.
a. Kesempatan
Segmentasi kesempatan membagi pasar menjadi
kelompok berdasarkan kesempatan ketika pembeli mendapat ide untuk membeli atau
menggunakan barang yang dibeli. Pembeli dapat dikelompokkan menurut kesempatan
ketika mereka mendapat ide untuk membeli, benar-benar membeli, atau menggunakan
barang yang dibeli. Segmentasi kesempatan dapat membantu perusahaan
meningkatkan pemakaian produknya.
Sebagai misal, Kodak menggunakan segmentasi
kesempatan untuk merancang dan memasarkan kamera sekali pakai. Konsumen hanya
perlu memotrek dan mengembalikan film, kamera, dan semuanya, untuk diproses.
Dengan menggabungkan lensa, kecepatan film, dan peralatan tambahan yang lain.
Kodak mengembangkan kamera versi khusus untuk hampir segala macam kesempatan,
dari fotografi bawah air sampai memotret bayi.
b. Manfaat yang Dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah
mengelompokkan pembeli menurut manfaat yang mereka cari dari produk. Segmentasi
manfaat membagi pasar menjadi kelompok menurut beragam manfaat berbeda yang
dicari konsumen dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat
utama yang dicari orang dalam produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat,
dan merek utama yang mempunyai manfaat.
Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat
untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya, serta
merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan
meluncurkan merek yang memberikan manfaat itu.
c. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasi menjadi kelompok bukan
pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali,
danpengguna regular dari suatu produk. Pemimpin pemasaran akan memfokuskan pada
cara menarik pengguna potensial, sedangkan perusahaan yang lebih kecil akan
memfokuskan pada cara menarik pengguna saat ini agar meninggalkan pimpinan
pemasaran.
d. Tingkat Pemakaian
Dalam segmentasi tingkat pemakaian, pasar dapat
dikelompokkan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah
pengguna berat seringkali hanya sebagian kecil dari pasar, tetapi menghasilkan
persentase yang tinggi dari total pembelian.
Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama
banyak, yakni separuh pengguna ringan, dan separuh pengguna berat, menurut
tingkat pembelian dari produk spesifik. Sebagai contoh, ditunjukkan bahwa
sejumlah 41% rumah tangga yang disurvai membeli bir, sebesar 87% pengguna berat
peminum bir (hampir tujuh kali lipat dari pengguna ringan).
e. Status Loyalitas
Sebuah perusahaan dapat disegmentasikan
berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan
perusahaan. Pembeli dapat dibagi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas
mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal(membeli selalu membeli satu jenis
produk), kelompok lain agak loyal (mereka loyal pada dua merek atau lebih dari
suatu produk, atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek yang
lain).
Pemasar harus berhati-hati ketika menggunakan
loyalitas merek dalam strategi segmentasinya. Pola pembelian yang loyal pada
merek ternyata mencerminkan sebagai kebiasaan, sikap acuh tak acuh, harga yang
rendah atau daftar yang telah tersedia.
o
Cara perusahaan memlih pasar sasaran yang
paling menarik adalah dengan menentukan Target market. Target market adalah
merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen
pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin
menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama
adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada
tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik
dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan
datang.
Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin dalam prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi peliputan pasar, yaitu:
Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin dalam prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi peliputan pasar, yaitu:
a.
Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya
dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih kecil
melakukan pilihan ini.
b.
Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis
produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik
listrik bagi sekelompok pelanggan.
c.
Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala
macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang kecil.
d.
Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan usaha
yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan
usaha itu mengandung peluang yang menarik.
e.
Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar
untuk mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang,
sesuai dengan daya beli masing-masing.
6. Kita mengetahui bahwa merk yang kuat
menghasilkan loyalitas konsumen yang tinggi. Jelaskan bagaimana penetapan merk
dapat berhasil dan bagaimana ekiutas merk dibangun, diukur dan dikelola?
Jawab:
o
Penetapan merek dapat berhasil dengan
memerhatikan beberapa strategi:
a.
Yang pertama adalah perusahaan sebagai
produsen dituntut untuk bagaimana dalam menciptakan produk baru harus bisa
menemukan dengan menggunakan elemen-elemen merek baru juga, entah dengan
mengganti nama, logo, atau yang lainnya juga bisa, ini ditujukan agar produk
yang akan di lepas ke pasar bisa membuat konsumen yang akan memakai atau
mengkonsumsi produk baru tersebut atau produk yang baru dihasilkan mempunyai
penyegaran di dalam tampilannya juga dengan produk terbaru pula, itu juga bisa
menarik hati calon konsumen tersebut, karena dengan elemen-elemen merek baru
yang diberikan untuk produk baru tersebut, konsumen akan terpikat dengan
tampilannya, dengan catatan tetap dengan kriteria- kriteria yang ada, seperti
mudah diingat, juga dengan memiliki makna dan yang juga tidak ketinggalan harus
dengan menarik dan lucu, karena tidak bisa di pungkiri dengan penyegaran
tersebut, konsumen akan tertarik dan akan membeli produk kita yang telah
menarik hati konsumen tersebut.
b.
Yang kedua adalah perusahaan bisa juga
menerapkan beberapa elemen mereknya yang sudah ada, hal ini bertujuan untuk
tetap memelihara para konsumen yang sudah menjadi pelanggan untuk produk dari
produsen sendiri, karena mungkin beberapa elemen merek yang sudah ada atau yang
sudah pernah di luncurkan ke pasar, sudah menjadi cirri yang dimiliki atas
produk yang dihasilkan, dengan kata lain dengan menerapkan elemen merek yang
sudah ada bertujuan atau diharapkan oleh produsen agar para konsumen tidak lupa
dengan apa yang dikeluarkan oleh produsen, mungkin merek yang telah diberikan
telah diingat oleh konsumen, sehingga produsen tinggal memberikan sentuhan
sentuhan kecil untuk semakin melekatkan citra merek kepada para pelanggan atau
konsumen.
c.
Yang ktiga adalah perusahaan bisa juga
menggunakan pengkombinasian elemen baru dengan yang sudah ada, disini
perusahaan bisa menggunakannya karena dengan menggabungkan yang sudah ada
dengan elemen merek baru bisa lebih meningkatkan pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan, perusahaan bisa menmgabungkan antara nama, logo, symbol, desain,
slogan, dan juga kemasan dari yang baru diciptakan dengan yang sudah ada,
sehingga dengan penggabungan tersebut bisa memberikan nilai lebih dari merek
yang diberikan terhadap sebuah produk, mungkin dengan begitu, lebih menarik
hati pelanggan dan juga bisa lebih membuat konsumen atau pelanggan lebih loyal
dengan produk dan juga elemen merek yang diberikan oleh perusahaan.
o
ekiutas merk dibangun, diukur dan
dikelola :
1)
Pemasar membangun ekuitas merek
dengan menciptakan struktur pengetahuanmerek
yang tepat untuk konsumen yang tepat. Proses ini bergantung pada semuakontak yang berhubungan dengan merek, baik
dilakukan oleh pemasar atau bukan. Dariperspektif manajemen ada 3 kumpulan
utama penggerak ekuitas merek:
a.
Pilihan awal untuk elemen
atau identitas merek yang membentuk merek (namamerek, URL, logo,
lambang,karakter, juru bicara, slogan, lagu, kemasan dan papaniklan). Karena anggaran iklan yang terbatas,
perusahaan yakin kemasannya yangmenarik dan produknya yang inovatif
harus bekerja lebih keras untukmengekspresikan
positioning mereka
b.
Produk dan jasa
serta semua kegiatan pemasaran dan program pemasaranpendukung yang menyertainya.
c.
Asosiasi
lain yang diberikan secara tidak langsung ke merek denganmenghubungkan
merek tersebut dengan beberapa entitas lain (orang, tempat ataubarang)
2) mengukur ekuitas merek dapat dilakukan
menggunakan dua pendekatan dasar yaitupendekatan langsung dan pendekatan tidak langsung.
Pendekatan langsung menilaidampak aktual dari
pengetahuan merek tentang tanggapan konsumen terhadap aspekberbeda dari pemasaran.
3)
Mengelola Ekuitas Merek Pengelolaan
merek yang efektif membutuhkan tindakan pemasaran jangkan panjang. Karena
respons pelanggan terhadap aktivitas pemasaran tergantung pada apa yang mereka
ketahui tentang sebuah merek, tindakan pemasaran jangka pendek, dengan mengubah
pengetahuan merek, sangat mempengaruhi peningkatan atau penurunan kesuksesan
jangka panjang tindakan pemasaran di masa depan.
7. Tidak ada perusahaan yang dapat menang
jika produk dan jasanya tampak seperti semua produk dan penawaran lain dari
pesainggnya sama. Jelaskan bagaimana perusahaan dapat memilih dan
mengkomunikasikan positioning yang efektif di pasar dan bagaimana strategi
pemasaran yang cocok pada setiap tahap siklus hidup produk
Jawab:
v Cara
memilih dan mengkomunikasikan positioning yang efektif di pasar yaitu:
o
Cara Memilih Positioning
Dalam memilih positionig
ada empat tahap yaitu: identifikasi target, menentukan frame of reference
pelanggan (siapa diri), merumuskan point of differentiation — Mengapa konsumen
memilih perusahaan, menetapkan keunggulan kompetitif produk — bisa dinikmati
sebagai sesuatu yang beda.
faktor-faktor di bawah ini
sebagai basis atau landasan penentuan positioning:
a. Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan
a. Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan
b. Capaian yang telah
dihasilkan perusahaan
c. Segmen pasar dan
pelanggan yang ditargetkan\
d. Atribut yang jadi
keunggulan produk dan merk perusahaan
e. Bisnis baru yang
dimasuki
f. Originalitas dan posisi
sebagai perusahaan atau merek baru di pasar\
o
Cara mengkomunikasikan positionig sebuah
produk perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:
a. Be
creative
Be craetive maksudnya
adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian konsumen atau
target market.
b. Simplicity
Simplicity maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan sejelas mungkin
Simplicity maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan sejelas mungkin
c. Consistent yet flexible
Consistent yet flexible
maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi.
d. Own, dominate, protect
Own, dominate, protect
maksudnya adalah dalam komunikasi perusahaan harus memiliki satu atau beberapa
kata ampuh di benak pelanggan
e. User their language
User their language
maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan positioning perusahaan harus
menggunakan bahasa pelanggan.
v Strategi
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
Bila Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) dianggap sebagai nilai strategik bagi suatu perusahaan,
maka manajernya harus dapat menentukan dimana posisi Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) produknya. Identifikasi tahapan Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) ini dapat ditentukan dengan kombinasi tiga faktor yang menunjukan
ciri status produk dan membandingkan hasilnya dengan pola yang umum. Tahap
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk dapat ditentukan dengan
mengidentifikasikan statusnya dalam market volume, rate of change of market
volume.
Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki beberapa strategi yaitu :
1. Strategi Pemasaran Tahap Perkenalan (Introduction)
Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki beberapa strategi yaitu :
1. Strategi Pemasaran Tahap Perkenalan (Introduction)
a. Strategi
peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran.
Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran.
b. Strategi
peluncuran lambat (slow skimming strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya pemasaran.
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya pemasaran.
c. Strategi
penetrasi cepat (rapid penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling besar.
Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling besar.
d. Strategi
penetrasi lambat (slow penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi yang rendah.
2. Strategi Pemasaran Tahap Pertumbuhan (Growth)
Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi yang rendah.
2. Strategi Pemasaran Tahap Pertumbuhan (Growth)
Selama
tahap pertumbuhan perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan
pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin dengan cara:
a. Meningkatkan
kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih
baik.
b. Perusahaan
menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu, produk
dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)
c. Perusahaan
memasuki segmen pasar baru.
d. Perusahaan
meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang baru.
e. Perusahaan
beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness
advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product preference
advertising)
f. Perusahaan
menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga dilapisan
berikutnya.
3. Strategi Pemasaran Tahap Kedewasaan (Maturity)
3. Strategi Pemasaran Tahap Kedewasaan (Maturity)
a. Perusahaan
meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan lebih berkonsentrasi sumber
daya pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru.
b. Memodifikasi
pasar dimana perusahaan berusaha untuk memperluas pasar untuk merek yang mapan.
c. Perusahaan
mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai produknya.
d. Menggunakan
strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement) yaitu bertujuan
menambah keistimewaan baru yang memperluas keanekagunaan, keamanan atau
kenyaman produk.
e. Strategi
defensif dimana perusahaan untuk mempertahankan pasar yang mana hasil dari
strategi ini akan memodifikasi bauran pemasaran.
f. Strategi
peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan kemampuan produk, misalnya daya
tahan, kecepetan, dan kinerja produk.
g. Strategi
perbaikan model yang bertujuan untuk menambah daya tarik estetika produk
seperti model, warna, kemasan dan lain – lain.
h. Menggunakan
take-off strategy yang mana marupakan salah satu strategi yang digunakan untuk
mencapai fase penerimaan konsumen baru, strategi ini dapat memperbaharui
pertumbuhan pada saat produk masuk dalam kematangan.
4. Strategi Pemasaran Tahap Penurunan (Decline)
4. Strategi Pemasaran Tahap Penurunan (Decline)
a. Manambah
investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang baik.
b. Mengubah
produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk
c. Mencari
pasar baru
d. Tetap
pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian dalam industri
dapat diatasi
e. Mengurangi
investasi perusahaan secara selesktif dengan cara meninggalkan konsumen yang
kurang menguntungkan.
f.
Harvesting
strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai secara cepat
g. Meninggalkan
bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.
8. Bagaimana pemimpin pasar dapat
memperluas keseluruhan pasar dan mempertahankan pangsa pasarnya
Jawab:
Untuk tetap bertahan
sebagai yang nomor satu atau sebagai pemimpin pasar, perusahaan dituntut untuk
melakukan tindakan di tiga bidang. Pertama, perusahaan harus menemukan cara
untuk memperbesar permintaan pasar keseluruhan. Kedua, perusahaan harus mempertahankan
pangsa pasarnya sekarang melalui tindakan defensif dan ofensif yang tepat.
Ketiga, perusahaan harus berusaha memperluas pangsa pasarnya lebih jauh, bahkan
jika ukuran pasarnya tetap sama.
1. Memperbesar
pasar keseluruhan
Perusahaan yang dominan paling diuntungkan
atau memperoleh manfaat yang terbanyak, jika pasar keseluruhan meluas. Ada tiga
cara yang dapat digunakan pemimpin pasar untuk memperluas pasarnya yaitu dengan
mencari:
a.
Pemakai Baru
Setiap kelas produk memiliki kelas potensi
untuk menarik pembeli yang tidak mengetahui tentang produk itu. Perusahaan
dapat mencari
pemakai
baru dari tiga kelompok yaitu: mereka yang menggunakan tetapi ternyata
tidak menggunakannya (Strategi Potensi Pasar ), mereka yang tidak
pernah menggunakannya (Strategi Segmen Pasar Baru), atau mereka yang tinggal
di tempat lain (Strategi Ekspansi Geografis).
b. Penggunaan
baru
Pasar juga dapat diperluas dengan menemukan
dan mempromosikan atau mengenalkan kegunaan baru dari suatu produk. Membantu
bagaimana konsumen menggunakan produk merupakan keharusan bagi
perusahaan, karena lebih banyak gagasan yang dapat timbul dari konsumen
daripada dari laboratorium perusahaan.
c.
Penggunaan yang lebih sering
Strategi yang ketiga untuk pengembangan
pasar adalah dengan meyakinkan orang untuk menggunakan lebih banyak produk pada
setiap kesempatan.
2.
Mempertahankan pangsa pasar.
Sambil berusaha memperluas pasar
keseluruhan, perusahaan yang dominan harus terus mempertahankan bisnisnya saat
ini terhadap serangan pesaing. Pertahanan yang terbaik adalah dengan menyerang,
perusahaan yang dominan harus menjaga bisnisnya dari segala penjuru, supaya
tidak dimasuki lawan. Pemimpin pasar harus menekan biaya dan harganya harus
sesuai dengan nilai yang dilihat pelanggan. Pemimpin pasar harus melihat secara
cermat wilayah mana yang bisa dilepaskan dengan resiko yang kecil.
Tujuan dari strategi bertahan adalah mengurangi kemungkinan serangan,
mengalihkan serangan ke wilayah yang kurang berbahaya, dan mengurangi
intensitas serangan.
Ada enam strategi pertahanan yang harus
digunakan oleh pemimpin pasar (Kotler 2007:426).
a.
Pertahanan posisi ( Position
Defence )
Bentuk pertahanan yang paling mendasar
adalah dengan membangun benteng yang kokoh dan sulit direbut disekitar daerah
kekuasaan. Namun, bila hanya mempertahankan atau menjaga posisi atau produk
saat ini saja, perusahaan akan bisa dikalahkan oleh pesaingnya. Untuk itu
perusahaan harus melakukan diversifikasi usaha, agar apabila satu unit bisnis
diserang, perusahaan tidak langsung mati.
b. Pertahanan
Samping ( Flanking Defence
)
Selain menjaga daerah kekuasaannya,
Pemimpin pasar juga perlu membangun pos-pos pertahanan diluar daerahnya untuk
melindungi front yang lemah, atau sebagai pangkalan penyerangan dalam serangan
balik.
c.
Pertahanan Mendahului ( Preemptive
Defence )
Pertahanan yang lebih agresif adalah
menyerang lawan sebelum lawan tersebut menyerang. Pemimpin pasar dapat
menyerang pesaing yang pangsa pasarnya berada pada tingkat yang membahayakan
atau dapat juga melakukan gerilya, yaitu dengan memukul satu pesaing di sini,
pesaing lain ditempat lain, serta membiarkan masing-masing kehilangan
keseimbangan.
d. Pertahanan
Serangan Balik ( Counteroffensive
Defence )
Bila perusahaan pemimpin pasar diserang,
maka reaksi pertamanya adalah menyerang balik. Pemimpin tidak dapat tinggal
diam dihadapkan pada penurunan harga, promosi besar-besaran, peningkatan produk
atau serangan ke wilayah penjualan oleh pesaing. Dalam serangan baliknya, dapat
menghadapi penyerang secara frontal, menghantam rusuknya atau melancarkan
serangan penjepit.
e.
Pertahanan Bergerak ( Mobile
Defence )
Ini dilakukan dengan memperluas daerah
penjualan yang nantinya dapat berfungsi sebagai pusat pertahanan atau
penyerangan.
Perluasan daerah ini dapat dilakukan dengan
cara :
-
Perluasan pasar, yang menuntut perusahaan agar mengalihkan perhatiannya dari
produk yang sudah ada ke kebutuhan umum yang mendasar dan banyak melibatkan R
& D (Research
and Development) untuk mengembangkan teknologi sehubungan dengan
kebutuhan tersebut.
-
Diversifikasi pasar ke beberapa industri yang tidak saling berkaitan merupakan
pilihan lain dalam rangka membangun keunggulan strategi.
f.
Pertahanan Penciutan / Mundur ( Contraction
Defence )
Perusahaan besar sering menyadari bahwa
mereka tidak dapat mempertahankan seluruh wilayahnya. Tindakan yang terbaik
adalah mundur secara terencana (Planned
Contraction) atau mundur secara strategis (Strategic with drawal).
Mundur secara terencana bukanlah tindakan menyerah / meninggalkan pasar, tetapi
melepaskan daerah yang lemah dan memperkuat daerah yang kuat.
3. Memperluas
Pangsa Pasar
Pemimpin pasar dapat meningkatkan labanya
dengan cara meningkatkan pangsa pasar. Ada tiga faktor yang perlu
dipertimbangkan perusahaan sebelum mengupayakan kenaikan pangsa pasar yaitu :
a.
Kemungkinan terjadinya tindakan antitrust.
b. Biaya
ekonomis, biaya yang diperlukan untuk menambah pangsa pasar biasanya meningkat
cepat sehingga mengikis keuntungan perusahaan
c.
Adanya kemungkinan perusahaan mengambil strategi bauran pemasaran yang keliru
dalam upayanya memperoleh pangsa pasar yang lebih tinggi.
9. Bagaimana
perusahaan harus menganalisi strategi, tujuan, kekuatan dan kelemahan pesaing?
10.
Jelaskan bagaimana riset pemasaran yang
baik dan bagaiman pula perusahaan dapat mengkur dan meramalkan permintaan
secara lebih akurat.
0 komentar:
Posting Komentar