Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Selasa, 14 Oktober 2014

Manajemen Keuangan " MANAJEMEN KAS DAN SEKURITAS YANG DAPAT DIPERJUALBELIKAN" ^___^



MANAJEMEN KAS DAN SEKURITAS YANG DAPAT DIPERJUALBELIKAN

A.   Berbagai Motif untuk Menahan Kas
John Maynard Keynes menyebutkan tiga alasan bagi setiap orang untuk menahan kas, antara lain :
§  Motif transaksi: memenuhi pembayaran, seperti pembelian, upah, pajak, dan dividen yang timbul dalam kegiatan bisnis.
§  Motif spekulasi: memanfaatkan peluang yang ada, seperti penurunan tiba-tiba harga bahan baku.
§  Motif berjaga-jaga: mempertahankan batas keamanan atau penyangga keamanan untuk memenuhi kebutuhan kas yang diluar perkiraan. Semakin dapat diprediksikan arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan, semakin sedikit kas yang perlu ditahan untuk berjaga-jaga. Kekuatan yang ada untuk meminjam agar dapat memenuhi pengeluaran kas yang darurat, juga mengurangi kebutuhan akan saldo kas jenis ini.

Penting untuk diketahui tidak semua kebutuhan kas perusahaan membutuhkan penahanan kas sepenuhnya. Sebaliknya, sebagian dari kebutuhan ini dapat dipenuhi melalui kepemilikan sekuritas yang dapat diperjualbelikan (aset setara kas) dan dengan mempertahankan kapasitas meminjam yang belum digunakan. Kebanyakan, perusahaan tidak menahan kas untuk tujuan spekulasi. Manajemen kas melibatkan penagihan, pengeluaran, dan investasi sementara kas yang efisien.
Perusahaan harus memperhatikan kas nya karena merupakan hal yang sangat berguna untuk memiliki informasi tentang peneriamaan dan pengeluaran utama kas. Semua informasi ini sangat penting jika perusahaan ingin mengelola kasnya secara eisien yaitu yg dapat memberikan ketersediaan kas yang aman dan nyaman serta penghasilan dari investasi yang wajar atas investasi sementara kas.

B.   Mempercepat Penerimaan Kas
Berbagai metode penagihan dan pengeluaran yang digunakan perusahaan untuk memperbaiki efisiensi manajemen kasnya sebenarnya adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Ide umumnya adalah  perusahaan akan mendapatkan manfaat dengan “mempercepat” penerimaan kas dan “m-e-m-p-e-r-l-a-m-b-a-t” pengeluaran kas. Perusahaan ingin mempercepat penagihan piutang usaha agar dapat menggunakan uangnya lebih dini dan sebaliknya. Perusahaan menguasai berbagai teknik canggih untuk mempercepat penagihan dan mengendalikan pengeluaran dengan ketat. cara-caranya adalah:

1.    Penagihan
Sejumlah metode didesain untuk mempercepat proses penagihan ini dengan melakukan salah satu atau lebih dari hal-hal berikut:

a)     memulai pembuatan dan mengirimkan faktur (invoice) yaitu tagihan penjualan barang atau jasa, yang diserahkan kepada pembeli. Memuat berbagai hal yang dibeli, harga, serta syarat penjualannya.
b)    mempercepat pengiriman pembayaran dari pelanggan ke perusahaan.
c)     mengurangi waktu pembayaran untuk perusahaan yang belum dapat dicairkan.

v  Ambangan tagihan
Ambangan tagihan (collection float), yaitu total waktu antara pengiriman giro oleh pelanggan dengan ketersediaan kas bagi perusahaan penerimanya. Bagian kedua,  jika berdiri sendiri, merujuk pada ambangan kiriman, atau waktu perjalanan giro dalam kiriman. Bagian ketiga, yang menyajikan ambangan simpanan, memiliki dua aspek.
Pertama, ambangan pemrosesan, yaitu waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk memproses berbagai giro secara internal.  Aspek kedua dari ambangan simpanan adalah ambangan ketersediaan yang melibatkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kliring atas giro tersebut melalui sistem perbankan.

v  Tagihan awal
Cara paling nyata tetapi paling mudah dilupakan untuk mempercepat penagihan piutang adalah mengirimkan faktur ke pelanggan sedini mungkin. Dalam segala kondisi percepatan pembuatan dan pengiriman faktur akan menghasilkan pembayaran yang lebih cepat karena penerimaan faktur yang lebih awal, hingga menimbulkan tanggal diskon serta jatuh tempo yang lebih awal.Tagihan terkomputerisasi dapat digunakan untuk melaksanakan hal ini. Selain itu beberapa perusahaan berpendapat lebih baik menyertakan faktur dengan barang dagangan yang dikirimkan, mengirim faktur melalui faks, atau bahkan meminta pembayaran dimuka.

v  Sistem lockbox
Alat yang paling penting untuk mempercepat penerimaan berita kiriman uang di Amerika Serikat adalah dengan sistem lockbox. Manfaat dari sistem ini adalah giro disimpan sebelum, dan setelah, pekerjaan pemrosesan dan akuntansi dilakukan. Singkatnya skema lockbox meniadakan ambangan pemrosesan (waktu antara penerimaan berita kiriman uang oleh para perusahaan hingga penyimpanannya di bank).
Keuntungan utama dari skema lockbox, sekali lagi adalah giro disimpan di bank lebih cepat dan menjadi saldo hasil tagihan lebih cepat daripada jika diproses oleh perusahaan sebelum disimpan. Kelemahan utama dari skema lockbox adalah biayanya. Oleh karena biaya hampir secara langsung sejalan dengan jumlah giro yang disimpan, skema lockbox biasanya tidak menguntungkan bagi perusahaan jka rata-rata berita kiriman uang dalam nilai kecil.
Selain dari skema lockbox lama, bank juga memberi penawaran untuk menyediakan lockbox elektronic yaitu layanan penagihan yang disediakan oleh bank perusahaan yang menerima pembayaran elektronik dan data kiriman uang lainnya serta mengomunikasikan informasi ini ke perusahaan dalam format tertentu.

v  Peningkatan Penagihan
Karena lahan penagihan terus berkembang, pencarian metode penagihan cepat dan lebih murah telah mengarahkan minat pada alternatif-alternatif selain menggerakan giro kertas sepanjang penagihan.

v  Konversi Piutang Usaha
            Tersedia sejak tahun 2002, teknologi konversi piutang usaha yaitu proses konversi giro manjadi debit pada Automated Clearing House (ACH) pada lokasi-lokasi pengumpulannya, memungkinkan pembayaran melalui giro dikirim ke lockbox atau lokasi penagihan lain yang akan dikonversikan menjadi debit pada Automated Clearing House (ACH). Hal ini memungkinkan mengurangi ambangan ketersediaan terkait pencairan giro.

v  Check 21 dan seterusnya
Check 21 dimaksudkan untuk mendorong inovasi dalam sistem pembayaran di AS dan mendorong pemotongan giro (menghapus giro kertas asli dari aliran proses pembayaran). Hukum memfasilitasi pemotongan giro dengan mengizinkan bank untuk mengarsipkan gambar digital giro asli, memproses informasi secara elektronik, dan memberikan “giro pengganti” untuk bank-bank yang ingin terus menerima giro kertas.
Check 21 tidak mengharuskan bank untuk mengubah giro menjadi gambar elektronik, namun mengharuskan untuk menerima giro pengganti yang setara secara hukum dengan giro kertas asli. Singkatnya, giro sekarang dapat dicairkan di AS (dikonvensi menjadi uang tunai pada rekening penerima pembayaran) dengan memproses giro kertas asli, file gambar elektronik dari giro, atau giro pengganti. Hanya dengan pemrosesan giro kertas asli maka kertas giro perlu secara fisik bergerak di antara beberapa lembaga keuangan dengan truk, kereta api, dan atau lewar udara. Jadi check 21 menciptakan kesempatan, bagi bank untuk menghemat waktu dan uang dengan memotong biaya transportasi yang dikeluarkan dengan menggerakkan giro kertas asli antara lembaga-lembaga keuangan.


2.   Pemusatan Kegiatan Perbankan
Setiap perusahaan mungkin akan merasa lebih baik untuk memindahkan sebagian atau keseluruhan simpanan ini ke satu lokasi terpusat, yang disebut sebagai bank terpusat, proses pemusatan kas(cash consentration) ini memiliki beberapa dampak :
a)     Meningkatkan pengendalian atas arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan
b)    Mengurangi saldo yang tidak terpakai‒yaitu menjaga saldo simpanan di bank regional tidak lebih tinggi dari yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai transaksi
c)     Memungkinkan investasi yang lebih efektif

Layanan terpusat untuk mentransfer dana
Proses pemusatan bergantung pada ketepatan waktu transfer dana anterlembaga keuangan. Terdapat tiga metode utama yaitu:
·         Depository Transfer Check (DTC)
Yaitu memindahkan dana melalui penggunaan giro simpanan cetakan yang diambil dari bank setempat dan dapat dicairkan ke sebuah rekening perusahaan di bank terpusat. Akan tetapi, dana tidak dengan segera tersedia pada saat penerimaan DTC, karena giro masih harus ditagihkan melalui jalur-jalur umum.
·         Giro transfer elektronik melalui clearinghouse otomatis (automated clearinghouse – ACH)
Skema ini adalah versi gambar elektronik giro dari giro transfer simpanan, yang dapat digunakan antarbank yang merupakan anggota dari sistem clearinghouse. Dana yang ditransfer akan tersedia satu hari kemudian.
·         Transfer Kawat( wife transfer)
Adalah berupa komunikasi yang mirip seperti komunikasi telepon, yaitu melalui entri tata buku, memindahkan dana dari rekening bank pembayar dan menyimpannya dari rekening bank penerima pembayaran. Sistem ini adalah sestem yang paling cepat untuk memindahkan dana antarbank, akan tetapi biaya yang harus dikeluarkan relatif tinggi.

C.    M – e – m – p – e – r – l – a – m – b – a - t Pengeluaran Kas
Sementara salah satu tujuan dasar dari manajemen kas adalah mempercepat penagihan, tujuan lainnya adalah memperlambat pengeluaran kas selama mungkin.

v  Memainkan Ambangan”
Perbedaan nilai uang antara saldo bank perusahaan dan saldo dalam buku disebut sebagai ambangan neto. Ambangan neto adalah hasil dari penundaan antara waktu giro ditulis dengan kliring sesungguhnya oleh bank. Adalah hal yang mungkin bagi perusahaan untuk memiliki saldo kas negatif dalam buku dan slado bank positif, karena giro yang baru ditulis oleh perusahaan tersebut masih belum dibayarkan. Jika jumlah ambangan neto dapat diestimasi secara akurat, saldo bank dapat dikurangi dan dana dapat diinvestasikan untuk menghasilkan pngembalian positif. Aktivitas ini oleh bendahara disebut sebagai “memainkan ambangan”.

v  Pengendalian Pengeluaran
Hal yang penting bagi manajemen kas  yang baik adalah pengendalian perusahaan atas pengeluaran yang akan memperlambat arus keluar kas dan meminimalkan waktu simpanan kas yang tidak digunakan.Idenya adalah untuk memiliki kas dalam jumlah memadai di berbagai bank, tetapi tidak membiarkan saldo berlebih terus menumpuk.
Salah satu prosedur untuk mengendalikan secara ketat pengeluaran adalah untuk memusatkan utang ke dalam satu rekening (atau pada sejumlah rekening kecil), biasanya di kantor pusat perusahaan.

§   Payable Through Draft (PTD)
Cara untuk menunda pengeluaran adalah melalui penggunaan Payable Through Draft (PTD) yaitu instrumen yang mirip dengan giro. Ditarik atas dana pembayar bukan atas nama bank seperti untuk giro. Setelah PTD diajukan ke bank, pembayar harus memutuskan untuk menyetujui atau menolak pembayaran.

§   Pengeluaran Gaji dan Dividen
Banyak perusahaan membuat rekening terpisah untuk pengeluaran gaji. Agar dapat meminimalkan  saldo dalam rekening, perusahaan harus memprediksi saat giro gaji yang telah diberikan perusahaan, akan dapat dicairkan ke bank.
§  Rekening Saldo Nol
            Rekening giro perusahaan yang berisi saldo nol. Rekening tersebut membutuhkan rekening induk (asal) tempat dana akan ditarik untuk menutup saldo negatif atau sebagai tempat asal pengiriman saldo berlebih.

v  Pengeluaran Jarak jauh dan Terkendali
Berbagai model telah diajukan untuk memaksimalkan ambangan pengeluaran melalui pemilihan bank pembayar yang optimal secara geografis. Idenya adalah untuk melokalisasi bank pembayar dan untuk menarik giro darinya dalam cara memungkinkan pemaksimalan waktu giro yang dicairkan.
Dengan memaksimalkan ambangan pengeluaran, perusahaan dapat megurangi jumlah kas yang ditahan dan dapat menggunakan dana yang belum terpakai ini untuk praktik yang lebih menguntungkan.
Praktik yang berkaitan dengan pengeluaran jarak jauh, tetapi memiliki konotasi negatif lebih sedikit disebut sebagai pengeluaran terkendali. Alasan utama memilih bank pembayar semacam ini adalah pengajuan yang terlambat (giro yang diterima setelah pengiriman awal harian giro federal reserve) berjumlah minimal. Fakta ini memungkinkan perusahaan untuk memprediksi dengan lebih baik pengeluarannya dengan dasar harian.

D.   Elektronic Commerce
 Elektronic Commerce (EC) yaitu pertukaran informasi bisnis dalam format elektronik, termasuk melalui internet.
v  Elektronik Data Inchange
·         Elektronik Data Inchange (EDI) adalah perpindahan data bisnis secara elektronik dalam format terstruktur yang dapat dibaca oleh komputer, melibatkan transfer informasi bisnis seperti faktur, pesanan pembelian dan informasi pengiriman.
·         Elektronik fund transfer (EFT) adalah perpindahan informasi secara elektronik antara dua lembaga penyimpanan yang menghasilkan transfer nilai (uang)
·         Society for worldwide interbank financial telecomunication (SWIFT)  adalah jaringan telekomunikasi internasional dan nasional yang mentransmisikan perintah pembayaran onternasional serta pesan-pesan keuangan lainnya.
·         Clearing house interbank payments system (CHIPS) adalah sistem kliring otomatis yang digunakanuntuk pembayaran internasional
·         Financial  EDI (FEDI) adalah perpindahaan informasi elektronik yang secara keuangan berkaitan antara perusahaan dengan banknya, atau antarbank.

v  Biaya dan Manfaat Elektronik Data Interchange
Sejumlah manfaat dihubungkan dengan aplikasi EDI dalam berbagai bentuk. Contohnya, informasi dan pembayaran berjalan lebih cepat dan lebih andal. Manfaat ini akhirnya mengarah pada peningkatan kualitas prakiraan kas dan manajemen kas. Pelanggan perusahaan juga mendapat manfaat dari layanan yang lebih cpeat dan andal.
Akan tetapi, manfaat ini memiliki biaya tinggi. Kecepatan transfer dana secara elektronik meniadakan ambangan. Bagi perusahaan, hilangnya ambangan yang berguna dalam pengeluaran adalah harga mahal yang harus dibayar.

E.   Outsourching
Outsourching adalah melakukan subkontrak atas operasi bisnis tertentu ke perusahaan luar sebagai ganti melakukannya sendiri. Outsourching berpotensi untuk mengurangi biaya perusahaan. Perusahaan bisa mendapatkan layanan yang dibutuhkannya dengan biaya yang lebih rendah dan kualitas lebih tinggi daripada jika melakukannya sendiri. Selain itu outsourching membebaskan waktu dan personel hingga perusahaan dapat berfokus lebih baik ke bisnis utamanya.

F.    Saldo Kas Minimal
Perusahaan tidak ingin menahan saldo kas berlebih karena bunga bisa didapatkan karena dana ini diinvestasikan dalam sekuritas yang dapat diperjualbelikan. Semakin besar tingkat bunga untuk sekuritas yang dapat diperjualbelikan, makin besar biaya peluang untuk menahan saldo kas yang digunakan. Tingkat optimal kas harus lebih besar dari (1) saldo transaksi yang dibutuhkan ketika manajeman kas efisien, atau (2) peryaratan saldo minimal bank komersial tempat perusahaan memiliki rekening simpanan.

v  Jumlah Minimal untuk Saldo dan Biaya
Menentukan tingkat minimum saldo kas tergantung, sebagian, pada persyaratan saldo minimal bank. Oleh karena itu tiap bank berbeda dalam hal metode analisis rekening yang digunakan, penentuan saldo minimal dapat berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan seharusnya membandingkan dan berusaha menemukan bank yang mensyaratkan saldo minimal paling rendah untuk suatu tingkat aktivitas tertentu.

G.   Investasi dalam Sekuritas yang dapat Diperjualbelikan
Secara umum perusahaan mencoba untuk mempertahankan beberapa target kas untuk memenuhi kebutuhannya dalam berbagai transaksi dan atau persyaratan saldo minimal
Sekuritas yang dapat diperjualbelikan (dan deposito berjangka) ditampilkan dalam laporan keuangan sebagai “setara kas” jika sisa waktu jatuh temponya tiga bulan atau kurang dari tiga bulan pada waktu pembelian.


a.    Portofolio Sekuritas yang dapat diperjualbelikan: tiga segmen

1)    Segmen kas siap pakai (R$): saldo optimal sekuritas yang dapat diperjualbelikan milik perusahaan dengan fungsi melayani kemungkinan kekurangan dalam akun kas perusahaan
2)    Segmen kas terkendali (C$): sekuritas yang dapat diperjualbelikan dimiliki untuk memenuhi arus kas keluar yang terkendali (diketahui), seperti untuk pajak dan dividen
3)    Segmen kas bebas (F$): sekuritas yang dapat diperjualbelikan tanpa untuk kebutuhan tertentu atau bebas (dengan kata lain, tersedia untuk tujuan yang belum ditentukan).

b.    Variabel-variabel dalam pemilihan sekuritas yang dapat diperjualbelikan
Ketika mempertimbangkan pembelian sekuritas yang dapat diperjualbelikan, manajer portofolio perusahaan harus memahami terlebih dahulu bagaimana setiap pembelian sekuritas berkaitan dengan berbagai variabel penting tertentu.
·         Keamanan. Tingkat keamanan yang relatif tinggi adalah suatu keharusan bagi sekuritas yang menjadi pertimbangan utama untuk dimasukkan ke dalam portofolio sekuritas jangka pendek yang dapat diperjualbelikan.
·         Kemudahan pasar. Berhubungan dengan kemampuan pemilik untuk mengubahnya menjadi kas dalam waktu singkat.
·         Hasil. Berhubungan dengan bunga dan atau penilaian prinsipal yang diberikan oleh sekuritas.
·         Waktu jatuh tempo. Menunjukkan umur sekuritas; lamanya waktu sebelum jumlah pokok sekuritas jatuh tempo.

c.    Instrumen Umum Pasar Uang
Instrumen pasar uang adalah semua sekuritas dari pemerintah dan obligasi perusahaan berjangka pendek.

1)    Sekuritas Treasury. Obligasi langsung dari pemerintah AS dan membawa bersamanya tanggung jawab dan utang. Bills, wesel, dan obligasi adalah sekuritas utama yang diterbitkan.
2)    Kesepakatan pembelian kembali. Kesepakatan untuk membeli sekuritas dan biasanya menjual kembali dengan harga yang lebih tinggi di kemudian hari. Investor karenanya akan menerima hasil tertentu atas kepemilikan sekuritas tersebut.
3)    Sekuritas Badan federal. Penerbitan sekuritas badan federal secara langsung, atau tidak langsung melalui Federal Financial Bank. Obligasi dari berbagai badan dalam pemerintah federal dijamin oleh bdan yang menerbitkan sekuritas tersebut.
4)    Bankers’ acceptance. Wesel jangka pendek, berharga tidaknya kredit penerimaan bank dinilai berdasarkan penerimaan bank atas wesel tersebut. Wesel yang telah diterima adalah instrumen yang dapat dipindahtangankan dan secara umum memiliki waktu jatuh tempo kurang dari enam bulan serta berkualitas tinggi.
5)    Surat berharga komersial. Wesel promes jangka pendek tanpa jaminan, yang biasanya diterbitkan oleh berbagai perusahaan besar. Surat berharga yang dijual biasanya memberikan hasil yang lebih rendah daripada surat berharga yang dijual melalui para penyalur.
6)    Sertifikat deposito yang dapat dipindahtangankan.Investasi yang berdenominasi besar dalam simpanan berjangka yang dapat dipindahtangankan di bank komersial atau lembaga keuangan yang membayar tingkat bunga tetap atau variable dalam periode waktu yang ditentukan.
7)    Eurodollar: adalah simpanan bank, berdenominasi dolar, yang tidak terkena peraturan perbankan AS.
8)    Obligasi pemerintah daerah berjangka pendek. Banyak pemerintah lokal dan negara bagian menyediakan sekuritas yang disesuaikan untuk para investor jangka pendek. Sepeti instrumen berjenis surat berharga komersial, yang tingkat bunganya disesuaikan setiap minggunya.
9)    Saham prefern pasar uang. Saham preferen dengan tingkat dividen yang disesuaikan kembali pada saat lelang yang diadakan setiap 49 hari.

d.    Memilih Sekuritas untuk Berbagai Segmen Portofolio
Keputusan untuk menginvestasikan kas dalam sekuritas yang dapat diperjual belikan tidak hanya melibatkan jumlah yang di investasikan, tetapi juga jenis sekuritas tempat investasi akan dilakukan. Bagi sekuritas yang termasuk dalam segmen kas siap pakai, keamanan dan kemampuan diubah dengan cepat ke kas adalah pertimbangan utama. T-bill adalah instrumen yang paling aman dan paling dapat diperjualbelikan dibandingkan dengan seluruh instrumen pasar lainnya, maka instrumen tersebut adalah pilihan yang ideal untuk memenuhi kebutuhan kas siap pakai perusahaan yang tidak terduga.
Segmen kas terkendali, menahan sekuritas yang ditandai untuk memenuhi arus kas keluar yang terkendali. Disini asumsinya adalah tanggal permintaan perubahan ke kas telah diketahui. Jadi sekuritas dalam segmen ini tidak harus memenuhi persyaratan untuk jual beli.
Segmen kas bebas dalam portofolio sekuritas, tanggal konversi kas tidak diketahui terlebih dahulu‒sama seperti segmen kas siap pakai‒tetapi tidak ada kebutuhan cepat untuk konvensi ke kas.
v  Manajemen portofolio
Semakin besar portofolio sekuritas jangka pendek yang dapat diperjualbelikan milik perusahaan, makin banyak peluang untuk spesialisasi dan skala ekonomi dalam operasinya. Portofolio sekuritas yamg besar dapat memberikan kuasa hanya ke satu orang staf yang bertanggung jawab untuk mengelolanya.
v  Reksa dana pasar uang
Reksa dana yang menggunakan penggabungan dana investor untuk berinvestasi dalam berinstrumen pasar uang berdenominasi besar.

0 komentar:

Posting Komentar